Pajak PT Perorangan dan Kewajibannya
Seseorang yang ingin mendirikan perseroan terbatas atau PT perorangan tidak akan luput dari kewajiban pajak PT perorangan. PT Perorangan memang tipe badan usaha berkekuatan hukum yang ideal untuk memulai sebuah perusahaan.
Namun, dalam mendirikan dan mengurus perizinannya, seseorang kadang luput mempertimbangkan berbagai aspek pajak yang harus ditanggung.
Apalagi, kewajiban yang harus dibayarkan karena terlalu fokus dengan pendirian perusahaannya.
Tentang Pajak PT Perorangan
PT Perorangan adalah perusahaan atau bisa disebut juga sebagai badan hukum yang termasuk UMKM atau usaha mikro dan kecil. Perusahaan ini sudah memenuhi kriteria untuk dikelola dengan formal.
Karena, didirikan oleh perorangan seseorang bisa menjadi pemilik saham dan direktur sekaligus. Walaupun memiliki skala yang relatif kecil, tentu saja PT perorangan tetap memiliki kewajiban untuk membayar pajak dalam aspek tertentu.
Jika dibandingkan dengan jenis PT lain, biaya untuk mengurus PT perorangan tidak terlalu besar selain itu pajaknya juga tidak sebesar PT yang bersifat lebih formal.
Namun, karena dijalankan dalam lingkup yang lebih kecil dan mungkin saja kekurangan tenaga kerja profesional dalam perpajakan. PT perorangan seringkali mengabaikan kewajiban dalam pajak ini bahkan tidak mengetahuinya sama sekali.
Kewajiban Pajak PT Perorangan
Dari pembahasan sebelumnya dapat dikatakan, bahwa pajak PT perorangan adalah pajak yang ditanggung oleh perusahaan dengan izin PT perorangan. Pajak ini memiliki aspek kewajiban tersendiri yang berbeda dengan jenis PT yang terbilang lebih formil.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 4 kewajiban yang harus Anda perhatikan dan bayarkan oleh pemilik PT perorangan:
1. Mengambil PPN dan PPnBM dari Transaksi
Setiap melakukan transaksi dengan pelanggan maupun dalam kerjasama dengan perusahaan lain. PT Perorangan harus menerapkan PPN dan PPnBM yang mereka kenakan pada BKP atau Barang Kena Pajak dan JKP atau Jasa Kena Pajak.
PPN atau pajak pertambahan nilai merupakan tipe pajak yang terkenakan pada setiap barang atau jasa yang penjual berikan kepada pembelinya.
Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan PPnBM yang merupakan pajak penjualan atas barang merah.
Namun, jenis pajak PPnBM memang lebih spesifik pada barang-barang mewah dengan harga yang fantastis. Sebelum menerapkannya, para pengusaha harus mengetahui tarif dari masing-masing tipe pajaknya.
2. Melakukan Setoran PPN dan PPnBM
Tidak hanya sekedar menerapkan pajak ini pada setiap transaksi saja, namun pajak yang sudah perusahaan kumpulkan ini harus mereka bayarkan atau setorkan pada negara. Setoran ini akan mereka berikan sebagai PKP PT Perorangan.
Semua pajak yang sudah perusahaan pungut dari pelanggan akan mereka serahkan pada negara dengan mekanisme tertentu. Paling lama, setoran ini harus mereka berikan sebelum masa pajak berakhir atau sebelum surat pemberitahuan terkirimkan pada perusahaan.
3. Membuat Laporan SPT Masa PPN
SPT atau Surat Pemberitahuan Tahunan adalah dokumen yang harus terlengkapi oleh perusahaan untuk melaporkan pembayaran pajaknya. Pada PT Perorangan, laporan ini spesifik pada masa PPN.
SPT ini tetap harus oleh setiap perusahaan setorkan, terlepas ada atau tidak adanya transaksi. Para pengusaha harus memperhatikan laporan yang mereka berikan dan jangan sampai melewati tenggat waktunya karena ada sanksi tersendiri untuk keterlambatan laporan.
4. Menyusun Faktur Pajak
Faktur pajak berfungsi sebagai bukti bahwa wajib pajak telah melakukan pemungutan pajak.
Faktur pajak perlu terbit untuk setiap BKP atau JKP yang oleh perusahaan serahkan. Jenis faktur pajak ini bisa terkumpulkan secara online pada layanan e-Faktur.
Penyerahan faktur pajak ini juga memiliki tenggat waktunya sendiri. Karena itu, para pengusaha ada baiknya memperhatikan batas waktu pengumpulan faktur pajak.
Pengurusan Pajak Oleh Pihak yang Profesional
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, PT Perorangan kadang kesulitan dalam memenuhi setiap kewajiban pajaknya. Bukan karena tidak mau, karena memang tidak ada sumber daya manusia yang cukup bahkan kadang tidak ada cukup waktu.
Karena itu, tidak ada salahnya untuk menggunakan jasa pengurusan pajak dari Novandi Karya Utama untuk membantu perusahaan mengurus kewajiban pajak.
Dengan pendampingan oleh pihak yang profesional. Pengurusan pajak lebih tepat dan memenuhi tenggat waktunya.
Jangan sampai pengurusan pajak PT perorangan menjadi masalah besar dan membuat perusahaan terkena sanksi. Segera akses layanan kami di website Novandi.id untuk informasi jasa yang lebih lengkap.